Kenali Cara Deteksi Dini Alergi pada Anak



Bermacam jenis alergi pada Anak bisa dirasakan oleh buah kesayangan Bunda, lho. Oleh karenanya, penting untuk Bunda mengenali bagaimanakah cara mendeteksi dini alergi pada anak, pasalnya alergi bisa mengusik rutinitas Sang Kecil yang dapat kurangi keceriaannya.


Sang Kecil bisa alami alergi pada susu sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, kedelai, gandum, obat, serangga, dan lain-lainnya. Hal itu bisa memunculkan gejala-gejala seperti kerap bersin; hidung meler/mampet; mata merah, gatal, dan berair; batuk; dan munculnya ruam warna merah dan gatal.


Alergi ialah reaksi badan pada zat atau makanan spesifik. Alergi berlangsung saat mekanisme ketahanan tubuh Sang Kecil bereaksi pada zat yang mencetuskan munculnya alergi (alergen). Tetapi, Bunda tak perlu cemas. Sebab alergi bisa diatasi jika Bunda dan beberapa orangtua lakukan tiga cara penting, yaitu Ketahui, Tanyakan, dan Kontrol. Tiga cara yang dikatakan sebagai ‘3K' ini adalah kunci untuk tangani tanda-tanda alergi yang dirasakan Sang Kecil.


trik dan tips judi slot pasti menang Langkah Diagnosis Awal Alergi pada Anak

Bila Bunda mempunyai anak yang alami alergi, cara-cara ini bisa dikerjakan untuk mendeteksi dini alergi Sang Kecil, salah satunya:


- Diagnosis Kisah Kesehatan Orang Tua


Alergi yang dirasakan Sang Kecil bisa berawal dari kisah kesehatan Bunda selaku orang tuanya. Bila ke-2 orangtua atau salah satunya (Bunda atau Ayah) menderita alergi, karena itu Sang Kecil beresiko alami alergi. Karena itu, bawa catatan Bunda (kisah kesehatan keluarga) waktu lakukan pengecekan untuk Sang Kecil. Hal tersebut akan mempermudah dokter untuk mengetahui alergi yang dirasakan buah kesayangan Bunda.

- Diagnosis di Umur Batita (bawah tiga tahun)


Tanda-tanda alergi dapat tampil dalam bermacam-macam, seperti hidung atau kerongkongan gatal, hidung mampet, batuk, mengi, kesusahan bernapas, suara jadi serak, sakit di perut, muntah, diare, mata gatal dan berair, gatal-gatal, berlangsung bengkak, dan bisa mengakibatkan raibnya kesadaran pada Sang Kecil. Bila hal itu dirasakan oleh Sang Kecil, Bunda harus selekasnya mengantarnya ke dokter untuk memperoleh pengecekan dan pengatasan yang pas.

- Diagnosis Secara Ilmiah


Bila Sang Kecil menderita alergi, Bunda bisa pastikan beberapa zat apa sebagai factor penyebab munculnya alergi. Beberapa test yang bisa dikerjakan untuk mengenali penyebab alergi ialah:


Test tusuk kulit (Skin Prick Tes). Test kulit ada dua langkah, yaitu yang pertama setetes cairan yang dari alergen dibalurkan atau diteteskan di kulit Sang Kecil, dengan awalnya dikerjakan penusukan kecil pada kulitnya. Sedang langkah yang ke-2 yakni sedikit cairan alergen disuntikkan ke kulit Sang Kecil, test ini cukup sedikit menusuk tetapi tidak menyakitkan. Lantas, nantikan seputar 15 menit. Bila ada tonjolan kemerahan seperti gigitan nyamuk yang dibarengi lebam dan gatal, karena itu hasil test itu dipastikan positif. Dalam beberapa masalah, test ini menjadi langkah yang paling tepat dan cukup dapat dijangkau untuk mengenali ada alergi pada anak. Tetapi harus dipahami, jika hasil test tusuk kulit yang positif tidak sendirinya menganalisis ada alergi terlebih jika tidak diketemukan tanda-tanda pada alergi itu. Disamping itu, test tusuk kulit yang positif pun tidak meramalkan tingkat keparahan reaksi alergi.


Test darah. Bila Sang Kecil tidak bisa lakukan test tusuk kulit, karena itu dia dapat lakukan test darah. Dalam test ini, darah Sang Kecil akan ditelaah dan dikaji mekanisme ketahanan tubuhnya dalam menyikapi alergen. Contoh darah untuk Sang Kecil umumnya kerap diambil dari tempat punggung tangan. Sebab kulit mereka bisa mati rasa sesudah diberi semprotan atau cream spesial saat sebelum ambil contoh darah. Untuk test darah, memakan waktu beberapa hari untuk pastikan hasil yang didapat dan memerlukan ongkos yang tambah mahal dibandingkan test tusuk kulit. Tentang hal resiko yang muncul ialah merasa sakit atau perdarahan pada sisa suntikan. Tidak sadarkan diri bisa juga berlangsung sepanjang pengetesan darah berjalan.


Tes tempel kulit. Test ini tentukan apa pemicu alergi yang mengakibatkan dermatitis contact. Dokter akan tempatkan/tempelkan sedikit alergen di kulit Sang Kecil, lalu tertutupi dengan perban. Kemudian, dokter akan memperhatikan reaksi Sang Kecil sesudah 48 sampai 96 jam. Bila Sang Kecil alami alergi pada alergen yang ditempelkan, maka ada ruam di tempat kulit yang ditempelkan alergen itu.


Sesudah mengenali langkah mendeteksi dini alergi pada anak, Bunda jangan meremehkan alergi yang dirasakan oleh Sang Kecil, ya, Bun. Yok, responsif alergi dengan 3K supaya Sang Kecil masih cerah jalani setiap harinya. Sebab senyuman Sang Kecil ialah kebahagiaan paling besar untuk Bunda.

Popular posts from this blog

The event marked the 10-year anniversary of the Academy’s prestigious Africa Prize for Engineering Innovation,

What will the cost of coal-fired and renewable energy

Never again would our governments allow us the dignity of knowing the facts and drawing our own conclusions from them.